UMKM Bintaro: Baso Cilok dan Dimsum, Penggerak Ekonomi Lokal

Shalbina syahwalia Pramudita AuthenticNews



     UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja dan menyokong ekonomi lokal. Salah satu contoh nyata dari UMKM yang memberikan dampak positif bagi masyarakat adalah pedagang kecil di pinggir jalan di kawasan Perigi, Bintaro, yang menawarkan beragam makanan seperti baso cilok ikan, dimsum, dan minuman es teh solo. Produk-produk ini berhasil menarik perhatian dan minat banyak konsumen, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pedagang kecil ini mampu mempertahankan pelanggan dengan menawarkan produk yang berkualitas dan harga yang relatif terjangkau. Baso cilok ikannya terkenal gurih dengan sensasi kenikmatan yang khas, dimsum-nya lezat dengan cita rasa yang autentik, dan es teh solo-nya menyegarkan, menjadi pelepas dahaga yang sempurna. Kehadiran mereka di pinggir jalan tidak hanya memberikan kemudahan akses bagi konsumen, tetapi juga menciptakan atmosfer pasar lokal yang hidup dan dinamis. Tak heran jika banyak masyarakat yang menjadi pelanggan setia, dan jumlahnya pun terus bertambah.




    Salah satu sosok di balik UMKM ini adalah Mba Marsiah, yang pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, menceritakan kisahnya. Sebelum memulai usaha, Mba Marsiah memiliki latar belakang di bidang pemasaran dan telah bekerja selama 7 tahun. Pengalaman ini membuatnya memahami kebutuhan konsumen dengan baik. Mba Marsiah menargetkan masyarakat sekitar, terutama teman, tetangga, dan para pekerja di kantor sekitar lokasi jualannya sebagai konsumen utama. Selain itu, ia melayani berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Untuk menarik pelanggan, ia berusaha bersikap ramah, rendah hati, dan sabar. Menurutnya, sikap ini sangat penting, terutama karena mayoritas pelanggannya adalah remaja yang membutuhkan pendekatan yang santai dan menyenangkan. Selain itu, kebersihan juga menjadi prioritas utama dalam menjalankan usahanya, yang menurutnya mencerminkan kualitas produk sekaligus rasa hormat terhadap pelanggan. Tak mengherankan jika banyak pelanggannya kembali secara rutin, bahkan beberapa di antaranya membeli produk setiap hari.



  Dalam memulai usahanya, Mba Marsiah mengandalkan tabungan pribadinya sebagai modal awal, serta mendapat dukungan dari suaminya, baik secara moral maupun material. Untuk memenuhi kebutuhan modal yang lebih besar, ia juga mengambil pinjaman kecil dari bank. Dukungan keluarga dan pinjaman bank ini menjadi fondasi utama yang memungkinkan Mba Marsiah untuk memulai dan mengembangkan usahanya hingga saat ini. Ia pun memiliki rencana besar ke depan, yakni membuka cabang di beberapa kota lain untuk memberikan kesempatan kerja kepada orang-orang yang membutuhkan, sehingga usahanya tidak hanya berkembang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan loyalitas pelanggan yang terus meningkat, Mba Marsiah optimis bahwa rencananya ini bisa terwujud dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.



Komentar

Postingan Populer